SBC Surabaya tidak hanya mengadakan kegiatan online berupa Schotalk, kali ini SBC Surabaya juga mengadakan kegiatan offline buat para scholarship hunter berupa Mini Seminar. Mini seminar #1 yg berlangsung pada tanggal 24 Desember 2016 ini bertema " Get Your Dream University Through Scholarship ".
Pembicara Mini Seminar Perdana kali ini adalah Yuniar Dwi Ansari Siregar, Awardee LPDP. Kak Yuniar menyelesaikan gelar sarjana sastra inggris di Universitas Negeri Surabaya, kemudian meperoleh gelar MEd TESOL di University of Leeds United Kingdom dengan beasiswa LPDP. Kak yuniar pernah menjadi Speaker of "The First English Teacher Conference 2015" and "Language, Society and Culture in Asia Context 2016".
Awardee LPDP yang sekarang mengabdi menjadi Dosen Universitas Islam Negeri Surabaya ini banyak berbagi info mengenai persiapan mencari dan mendapatkan beasiswa. Persiapan utama yang harus dilakukan buat para _Scholarship Hunter_ adalah mimpi atau goal yang akan dicapai harus spesifik. Mulai dari Negara, Kota dan Universitas manakah yang akan dituju. Jika sudah tahu goal dengan jelas, maka kita bisa meyakinkan pihak pemberi beasiswa dengan alasan yang rasional dan dapat melihat kita sebagai orang yang tepat untuk menjadi penerima beasiswa.
Selain itu kak yuniar juga menjelaskan cara mendapatkan _Letter of Acceptance_ (LoA). Untuk mendapatkan LoA bisa dengan membuka website resmi Universitas yang dituju, lalu penuhi semua persyaratan. Pada umumnya untuk mendapatkan LoA, kita harus mengirim TOEFL/IELTS, Letter of Recommendation, Motivation Letter, dan Transcript.
yuks simak lebih jelas tentang CV dan materi beliau 😉
Curriculum Vitae
PERSONAL INFORMATION
Name : Yuniar Dwi Ansari Siregar
Skype : yuniar.siregar
POSITION
English Education Lecturer
EDUCATION
AND TRAINING
2005-2009
Sarjana
Sastra
Universitas
Negeri Surabaya, Surabaya (Indonesia)
Sastra
Inggris
22 Sep 2014-21 Sep 2015
Med TESOL
University
of Leeds, Leeds (United Kingdom)
ADDITIONAL
INFORMATION
Scholarship
My
master’s degree study was funded by LPDP (Indonesia Endowment
Fund for Education)
Conferences
I
was the speaker of these following conferences:
-The
First English Teacher Conference 2015
Organized
by: Universitas Negeri Surabaya
-Language,
Society, and Culture in Asian Context 2016
Organized
by: Universitas Negeri Malang-Indonesia,
Mahasarakham
University-Thailand, University of Hyderabad India,
Hue University-Vietnam.
NOTULENSI
Sahabat Beasiswa
Chapter Surabaya
Mini Seminar #1
“Get Your Dream University Through Scholarship”
Pemateri: Yuniar Dwi Ansari Siregar
Hari, Tanggal:
Sabtu, 24 Desember 2016
Tempat: NIN3
SPACE, Surabaya
Pukul: 09.30
s.d. 11.30 WIB
Materi:
- Hal yang
mendasar untuk mendaftar beasiswa adalah mimpi atau goal yang akan dicapai
haruslah spesifik.
- Hal yang harus
dipersiapkan sebelum mencari beasiswa adalah:
-Ketahui apa yang kau mau, apa mimpimu?
-Apa kamu benar-benar membutuhkan untuk mengejar S2 atau ada program lain yang lebih cocok untukmu?-Study hard dan lulus dengan IPK yang tinggi.-Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan menyiapkan untuk IELTS / iBT TOEFL
-Melakukan research mengenai negara yang dituju, kota, universitas, dll.-Membuat time table dan menetapkan target.
- Konsekuensi kuliah di luar negeri:-Tugas yang
sangat banyak-Kelelahan secara
fisik dan mental
-Kesepian
-Tanggung jawab
moral
- Setelah kembali
ke Indonesia:
-Culture shock.-Mencari
pekerjaan, meski lulusan luar negeri tetaplah sulit.- Agent of change,
membuat perubahan di Indonesia setelah pulang tidak semudah yang dibayangkan.
Question
and Answer Section
SESI
I
Pertanyaan
ke-1: Rosada, Alumni ITS
- Manakah yang
lebih baik, memilih kuliah ke luar negeri atau dalam negeri?
- Bagaimana proses
untuk mendapatkan LoA?
Jawaban:
- Untuk
memilih mana yang lebih baik harus sesuai dengan jurusan dan goal yang akan
dicapai, misal memilih Jepang karena laboratoriumnya lebih bagus. Atau memilih
di Indonesia karena sudah merasa cukup dengan sarana prasarananya untuk
mendalami ilmu yang akan dipelajari.
- Untuk
mendapatkan LoA, buka website universitas yang dituju, lalu penuhi semua
persyaratan yang dibutuhkan. Besar kemungkinan untuk diterima asalkan semua
pernyaratan terpenuhi. Pada umumnya untuk mendapatkan LoA, kita harus mengirim:
-Bukti
kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL/IELTS)
-Letter
of Recommendation
-Motivation
Letter
-Transcript
Pertanyaan
ke-2: Nurhayati, IAIN Ponorogo
- Apa
yang harus kita jabarkan saat sesi wawancara, agar pewawancara dapat melihat
kita sebagai orang yang tepat menjadi penerima beasiswa tersebut?
Jawaban:
- Dasar interview:
harus clear. Tahu apa goal yang akan dicapai. Dan hal tersebut dapat dilihat
dari persiapan yang sudah mantap. Misal sudah tahu ingin ke universitas, kota,
serta negara mana. Jika memilih perkuliahan selama 1 tahun, jelaskan dengan
alasan yang paling rasional. Hal yang tak boleh dilupakan
ialah untuk research, research, dan research untuk meyakinkan pewawancara.
Pertanyaan
ke-3: M. Hartono, UTM
- Bagaimana
apabila kenyataan yang terjadi berbeda dengan komitmen saat interview?
- Bagaimana apabila
sudah mendapat beasiswa, namun tidak lulus karena suatu hal?
Jawaban:
- Jika
pekerjaan yang dimiliki suatu saat nanti masih berhubungan dengan jurusan yang
dipelajari tak kan ada masalah. LPDP memiliki sistem monitoring selama study
hingga setelah study untuk mengantasipasi hal yang tak diinginkan. Selama apa
yang dipelajari memiliki konstribusi positif ke negara dan masih bermanfaat,
mungkin tak akan bermasalah.
- Ada
kontrak dalam LPDP, misal nilai jelek, tidak lulus, ataupun menjelekkan nama
baik LPDP akan ada konsekuensinya, seperti harus mengembalikan uang yang telah
dipakai, dll. Pada intinya, setiap beasiswa memiliki peraturan tersendiri.
SESI II
Pertanyaan ke-1: Riski, Universitas
Negeri Surabaya
- Bagaimana
cara mbak Yuniar mengendalikan diri, disaat mood tiba-tiba down karena suatu
hal?
- Apa
yang mbak Yuniar lakukan secara istiqomah (amalan)?
Jawaban:
- Hal
yang dapat membantu kita dalam mengendalikan diri ialah:
-Umur,
semakin dewasa, semakin berpengaruh pada komitmen yang semakin kuat sehingga
dapat mengendalikan diri dengan lebih baik pula.
-Pengalaman
Cara
mengendalikan emosi adalah dengan menarik nafas dalam-dalam lalu dikeluarkan,
serta dibawa santai.
Doa orang tua
yang sangat powerful.
- Amalan
yang dilakukan: Tidak meninggalkan sholat 5 waktu.
Dengan
berada jauh dari kenyamanan yang didapatkan di Indonesia, mbak Yuniar merasa
lebih dekat dengan Allah.
Pertanyaan
ke-2: M. Natsir,
Bekasi
- Bagaimana
apabila sudah punya TOEFL, ternyata yang dibutuhkan ialah IELTS?
- Bagaimana
cara menghadapi masa perkuliahan yang umumnya selama 2 tahun menjadi 1 tahun?
- Mengapa
sosialisasi beasiswa afirmasi masih sangat terbatas? Apakah ada beasiswa untukmeningkatkan kemampuan Bahasa Inggris untuk anak di daerah 3T?
Jawaban:
- Hal
tersebut harus diantisipasi dengan cara research sebanyak-banyaknya, agar
kejadian tersubut tak terjadi sehingga menghemat waktu, tenaga, dan juga uang.
- Belajar
selama 1 tahun memang tidak se-detail dibandingkan dengan kuliah 2 tahun. Info
mengenai detail perkuliahan di luar negeri terpampang jelas di website
masing-masing universitas, sehingga kita dapat mengantisipasi kendala selama
perkuliahan.
- LPDP
memiliki beasisswa tersendiri untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris bagi
mahasiswa daerah 3T yang membutuhkan untuk proses apply beasiswa dengan tujuan
memajukan dan memeratakan pendidikan.Sosialisasi
beasiswa afirmasi LPDP ini sudah digalakkan sejak beberapa tahun. Solusi bagi
daerah yang belum mendapat info mengenai beasiswa afirmasi ialah dengan
mengirim email ke pihak LPDP, berisi saran dan cerita mengenai daerah yang
selayaknya mendapatkan sosialisasi namun belum terjangkau.
Pertanyaan
ke-3: Fifin, Universitas Airlangga
- Bagaimana
peluang saat semester 5 untuk mengikuti organisasi (untuk mengisi CV)?
- Bagaimana cara
untuk konsisten?
Materi dapat dilihat di sini 😍